Jumat, 29 Mei 2015

Budidaya ayam bangkok dan ciri ciri ayam bangkok hebat

CARA BETERNAK AYAM BANGKOK
CARA BETERNAK AYAM BANGKOK



*Cara berternak ayam bangkok di antaranya adalah :*

* Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
* Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan permainan tarungnya yang agus.
* Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.
* Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.
* Pakan induk dan anak ayam bangkok.Banyaknya jenis pakan ayam bangkok, lebih baik baca dulu cara pemberian pakan ayam bangkok sebelum di praktekkan.Untuk tambahan pengetahuan buat pembaca artikel Cara berternak ayam bangkok ini, perlu diketahui bahwa saat ayam bangkok mulai mengengkrami telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam Cara berternak ayam bangkok bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali menurut Cara berternak ayam bangkok, dengan catatan tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam bangkok menurut setelah nenbaca Cara berternak ayam bangkok tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil tarung ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.*Cara Ternak Ayam Bangkok
*Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.
Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).
*"Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Laga
yaitu:"*
* Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
* Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
* Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
* Kepalanya berbentuk buah pinang.
* Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
* Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
* Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
* Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
* Lubang hidung agak ke depan.
* Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
* Pandai memukul bagian vital lawan.
* Pukulan keras dan akurat.
* Semangat tarung tinggi.

* Tulang-tulangnya kasar dan rapat.Ciri-ciri khas yang dimilikat terkenal kehebatannya di arena
Demikian info dari saya smoga bermanfaat 
 
 

Ternak Ayam Bangkok dan Budidaya Ayam Bangkok

Ternak ayam bangkok dan budidaya ayam bangkok pertama-tama yang harus diperhatikan yaitu dalam memilih bibit, hal ini jangan dianggap sepele dalam beternak ayam bangkok karena pemilihan bibit yang kurang maksimal akan berpengaruh besar terhadap hasil ternak nanti. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit diantaranya:
  • Penampilan ayam harus tegap dengan leher pendek dan lurus
  • Badan panjang ekor lebat
  • Suara ayam harus lantang dan pendek
  • Memiliki ciri-ciri umum fisik seperti berikut:
Kepala model buah pinang menjadi prioritas utama, Paruh panjang dan tebal, Leher lurus dan tebal,Tulang leher rapat, Badan panjang (Prioritas utama), Dada bidang, Bahu kuncup, Sayap rapat dan panjang, dan ini menjadi prioritas utama, Pangkal ekor besar dan  tebal serta kaku menjadi prioritas utama, Paha bulat dan pipih menjadi prioritas utama, Ekor lebat dan menyentuh tanah, Lutut menekuk, Kaki bulat dan kering, sisik rapih, Jari panjang dan halus, Kepak sayap rapat kebadan.
  • Ayam bangkok harus berasal dari keturunan juara (silsilahnya harus jelas) biasanya kita harus mendatangi peternaknya.
  • Ketika membeli usia ayam sekitar 8-9 bulan agar anda mempunyai banyak waktu untuk memahami karakter ayam.
  • Untuk memilih ayam Bangkok betina, ada beberapa ciri-ciri yang harus menjadi perhatian untuk mendapatkan induk betina yang bagus dan berkualitas:
  1. Kepala seperti kepala ular, jika dilihat dari depan.
  2. Mata menjorok ke dalam dan bersih.
  3. Badan kalau dipegang bulat seperti kita memegang botol ayau seperti batang pinang.
  4. Kaki kering dengan jari kaki halus dan panjang.
  5. Tulang sapit udang lebar atau tulang dibawah pangkal ekor lebih kurang 3-4 jari.
  6. Tidak pernah sakit dari anakan.
  7. Jika ada tajinya lebih bagus.
  8. Bulu mengkilat.
Cara, ternak, ayam,bangkok, budidaya, beternak

Cara menawinkan ayam Bangkok

1.    Carilah indukan ayam betina dan diadu dengan induk ayam betina yang lain, perhatikan dengan seksama cara bertarungnya. Hasil yang baik adalah leher dan kepala lawannya lebih banyak memar dan jadi membesar.

2.    Kemudian cari pula induk ayam yang jantan, kemudian diadu terlebih dahulu kira-kira 2 babak dan perhatikan cara bertarungnya. Hasi pertarungan  yang baik adalah induk jantan hanya melakukan pukulan di sekitar leher dan kepala, pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek.
Setelah mendapatkan indukan yang bagus barulah indukan tersebut dirawat untuk dikawinkan. 
Berikut cara sederhana untuk mengawinan indukan ayam Bangkok jantan dengan ayam Bangkok betina:
  • Induk jantan dan induk betina dilepaskan dalam kandang dengan ukuran lebih kurang 5m x 5m. dengan perbandingan perbandingan satu pejantan untuk empt ekor betina.
  • Mengawinkan  langsung kedua indukan. Anda cukup memegang indukan betina dengan posisi ekor menghadap kedepan kemudian disodorkan ke induk jantan, induk jantan yang baik akan langsung mengawini indukan betina.
  • Mengawinkan dengan metode flock mating
Metode flock mating merupakan metode mengawinkan ayam Bangkok dengan model perbandingan. Anda meletakkan pejantan dalam satu kandang dengan perbandingan 1 pejantan dan 8 betina dan berlaku kelipatannya. Tapi anda harus bisa menyesuaikan antara oejantan dan betina hendaknya disesuaikan dengan besar dan beraT tubuh ayam tersebut.

Untuk melengkapi pakanan ayam selama masa kawin sampai selesai masa bertelur sebaiknya induk betina diberikan vitamin secara rutin sekali dua hari dan tablet calcium membantu pertumbuhan pada anak-anak ayam, selain itu berikan juga minyak ikan sebutir setiap harinya serta satu sendok gilingan kulit kerang yang di aduk ke dalam makanan untuk lebih kurang 8-10 ekor indukan ayam untuk 4 hari sekali, semua proses ini dilakukan selama masa bertelur. Dan untuk  vitamin serta suplemen ayam tersebut bisa anda dapatkan di toko pakanan ayam atau took obat-obatan.

Menentukan Telur Ayam

Proses penentuan telur ayam ini merupakan proses yang hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah berpengalaman, karena anda juga harus berhati-hari. Untuk memilih telur yang diperkirakan jantan perhatikan bentuknya lebih oval yang sama antara telur satu dengan telur yang lainnya. 
Jika diteliti lagi lebih cermat telur tersebut sebetulnya mempunyai dua bentuk atau 2 ukuran yaitu telur yang mempunyai bentuk bulat oval agak memanjang dan bulat oval agak pendek, dan telur yang mempunyai bentuk bulat oval agak memenjang adalah bakal jantan. Dan telur yang mempunyai bentuk  bulat oval agak pendek adalah bakal betina dan usahakan telur berasal dari induk yang sama.

Memilih Anak Ayam Bangkok

Kalau anda mau membali anak ayam Bangkok harus  memperhatikan beberapa hal, terutama bagi yang ingin mengadunya, ciri-ciri anak ayam Bangkok yang baik adalah : paha lebih gemuk, cengger kecil, kepala agak bundar lonjong, ruas kaki lebih panjang, ruas tempat bulu ekor agak rapat, sisik pada kaki agak kering, jalau agak lurus mendekati jari kelingking ayam Bangkok tidak ada yang sempurna, tetapi sekurangnya mendekati dengan mempunyai sebagian cirri-ciri diatas.

Perawatan anak ayam umur 1 hari-6 bulan

  • Pastikan induk ayam yang sedang menggerami telurnya di jaga, begitu juga dengan kebersihan kakinya supaya tidak mengotori telur yang sedang dieraminya.
  • Pisahkan anak ayam dalam kandang diisolasi dengan dibei lampu penghangat, untuk daerah yang beriklim panas cukup dengan lampu 25 watt dan jika daerahnya dingin berikan lampu 40 watt
  • Bagi induk ayam yamg sudah menetasakan telurnya sebaiknya segera dimandikan atau biarkan ayam tersebut berenang dalam kolam sampai badannya dingin, hal tersebut dilakukan lebih kurang 3 hari berturut-turut,bila anda mmberikan pakanan yang baik, biasanya ayam tersebut akan siap bertelur lagi.
  • Pakaana yang dijual dipasar sudah memenuhi nilai gizi untuk pertumbuhan ayam akan tetapi alkan lebih baik lagi bila anda selingi dengan makan tambahan sebagai penunjang ketangguhan seekor ayam aduan.
  • Berikan latutan gula araen untuk anak ayam yang berumur satu hari sebgaia penambah tenaga dan berikan selama 10 hari berturut-turut.kamudian air minumnya diganti dengan air bersih dan dicampur dengan obat minum untuk anak ayam
  • Pakan anak ayam Bangkok yang dijual dipasar dengan merek 311, pakannan ini banayak mengandung lemak berikan pada umur 40 hari,setela ah anak ayam berumur 40 hari berikan pakan dengan kode 511 dan dicampur dengan telur itik dengan perbandingan 2 telur itik untuk 10 ekor anak ayam. Pemberian telur ini dilakukan sekali 2 hari samapai anak ayam berumur 2,5 bulan, setelah itu pemberian telur ditingkatkan menjadi 4 butir dan dicampur dengan pakan murni untuk 10 ekor anak ayam, dan diberikan sekali 2 hari samapai anak ayam berumur 5 bulan.
  • Wadah air minum anak ayam harus sellau diganti setiap harinya, janagan sampai wadah tersebut ditumbuhi lumut atau jentik-jentik nyamuk.
  • Tempat makan anak ayam harus selalu dibersihkan sebagai modal untuk kesehatan.
  • Dan yang paling penting adalah membersihkan kandang ayam.
  • Setelah yam sudah berumur 5 bulan , anda bisa mencampur pakan dengan nasi dengan perbandingan 50:50 yang diberikan setiap pagi hari.
  • Usahakan setiap sore hari ayam diberikan gabah atau padi
  • Setelah anak ayam berumur 5 bulan berikan multivitamin dan vitamin B komplek, dan juga berikan minyak ikan hiu + tablet calcium  seminggu sekali.
  • Setelah anak ayam berumur 6 bulan,pakan anak ayam diganti dengan gabah atau padi yang direbus sampai mengembang, pemberian diusahakan dalam keadaan dingin. Dan tetap memberikan multivitamin dan vitamin B komplek serta  tablet calcium setiap seminggu sekali.

Pemeliharaan anak ayam Bangkok dengan pemanas

Pemeliharaan anak ayam Bangkok dapat juga dilakukan semenjak telur menetas, bisa melelui pengeraman induk atau mengunakan mesin tetas. Ketika telur menetasa, anak ayam masih dalam keadaan lemah, bulunya hlus, peka terhadap udara dingin dan peka terhadap serangan berbagai penyakit, maka dari itu apabila ingin memisahkan anak ayam dari induknya maka peternak harus menyediakan induk buatan, dengan kandang husus untuk anak ayam yang dilengkapi dengan alat pemanas atau penghangat. Sebelum membuat induk buatan, peternak perlu mengetahui lebih dahulu pengertian akndang khusus untuk induk buatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan  kandang khususs induk buatan:
  • Adanya sinar matahari hisusnya dipagi dan sore hari yang cukup untuk kandang
  • Terpenuhinya kebutuhan pakan dan air minum
  • Pemanasan yang cukup dan merata untuk  menghangatkan anak ayam
  • Sirkulasi  udara yang baik.
Setelah anda membaca artikel di atas selanjutnya anda bisa membaca artikel - artikel sebelumnya (klik untuk membacanya) :
 

Sabtu, 23 Mei 2015

Tekhnik pembiakan ayam bangkok supaya menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas

Untuk menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas,
pemilihan induk ayam bangkok juga menjadi penentu kualitas anakan yang dihasilkan. Indukan yang dikawinkan harus mempunyai silsilah keturunan yang bagus, sehingga nantinya bisa mengahsilkan telur-telur bagus dan kualitas anakan yang mumpuni. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas ayam aduan untuk menjadi Hi-quality. Salah satunya adalah seleksi telur dan tekhnik perawatannya. Tidak hanya harus benar, namun juga ketelitian sangat menentukan hasil kerja kita.

1 .Membuat Sarang Eram
Peran sarang ini menjadi sangat penting manakala indukan yang kita gunakan termasuk ayam yang cukup sulit mengerami telur. Menghadapi karakter ayam demikian kita harus benar-benar memperhatikan sarang eramnya. Biasanya sarang eram akan menjadi tempat ayam menyimpan telur sebelum masuk tahap pengeraman.
Normalnya, sarang eram yang baik tidak terkena sinar matahari langsung, Biasanya sarang ini dibuat pada daerah bayangan, karena jika terkena sinar matahari langsung biasanya ayam tidak mau bertelur pada tempat tersebut, kalaupun bertelur tapi jumlahnya sangat sedikit. Perlu juga diatur sirkukulasi udaranya agar indukan tersebut nantinya betah untuk mngerami telurnya.
Perlengkapan untuk membuat sangkar eram adalah box yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada bagian tengah box diberi piring atau baskom baru kemudian ditutup dengan jerami, hal ini bertujuan untuk memberi bentuk cekungan pada sarang eram sehingga telur tidak mudah berpindah tempat. Sarang eram sebaiknya diberi dinding yang berlubang untuk memberikan perlindungan dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
Perlindungan indukan dari kutu ayam bisa dilakukan dengan mengambil daun tembakau dicampur dengan jerami sebanyak satu genggam dan diletakan disekeliling sarang eram. Efek bau yang ditimbulkan oleh tembakau akan mengusir kutu dari indukan tapi tidak mempengaruhi induk yang sedang mengerami.

2 .Persiapan Pengeraman
Untuk mendapatkan ayam aduan yang unggul kita harus mempersiapkan proses pengeraman dengan baik agar anakan yang dihasilkan bisa sehat dan bagus. Tahapan persiapan bisa dilakukan dengan melakukan metode berikut ini:
Telur yang akan ditetaskan harus diseleksi terlebih dahulu, jangan pilih telur yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, pilih ukuran telur yang sama besar satu dengan yang lainnya.
Kulit telur harus bersih, tidak kotor atau tidak pecah. Hal ini akan mempengaruhi indukannya, karena indukan akan cenderung mematuk telur yang kotor atau pecah.
Sebelum ditetaskan, sebaiknya telur tidak disimpan lebih dari 14 hari, apalagi pada musim panas. Sebaiknya diperiksa apakah suhu yang dihasilkan indukan untuk penetasan bisa mencapai suhu 50-60 derajat fahrenheit dan tidak boleh lebih dari 65o F atau sekitar 38.3o C. Kelembaban dalam ruangan sebaiknya diatur hingga mencapai 80% – 90% untuk memberikan kesejukan pada indukan, atau taruh sarang eram berdekatan dengan air.4. Sebelum mengerami, indukan betina sebaiknya dijaga kesehatan dan staminanya agar pada saat mengerami kondisinya tidak droop dan ayam tidak mudah lelah selama proses pengeraman.
Pada saat musim kemarau, ayam betina tidak akan menetaskan telur dengan baik, tingginya suhu akan membuat ayam betina mudah lelah. Untuk mengatasinya, kita harus menyemprotkan air kepada induk tersebut pada pagi dan sore hari agar ayam tidak mudah lelah dan tidak mudah turun dari sarang eraman.
Bila ayam betina tidak mau mengerami telur atau ragu-ragu untuk mengerami telur, cobalah ganti dengan telur dari betina yang lainnya atau mengakalinya dengan telur palsu agar dierami. Upaya ini untuk mencegah telur-telur yang telah terpilih dipatuk indukan. Jika selama 1-2 hari indukan tersebut mau mengerami telur tersebut maka segera ganti telur palsu dengan telur yang sesunguhnya.
Telur 1-2 dari indukan sebaiknya tidak ditetaskan karena biasanya telur tersebut tidak berkualitas. Satu induk ayam bisa mengerami antara 10-12 butir telur atau tergantung kemampuan ayam menutupi seluruh telur dengan badan dan bulu-bulunya. Jika induk memproduksi telur melebihi kapasitas eramnya, segera pindahkan telur tersebut untuk dierami oleh indukan lainnya. Induk akan mengerami telurnya sepanjang malam dan mencari makan pada pagi hari. Ketika siang hari, ayam akan mengerami telur selama kurang lebih 2 jam, kemudian turun untuk mencari makan. Setelah cukup makan dia akan kembali mengerami telurnya kembali, setelah kurang lebih 2 jam, indukan tersebut akan mencari makan lagi, demikian seterusnya hingga sepanjang hari.
Pada saat proses pengeraman, sebaiknya siapkan makanan dan minuman didekat tempat pengeraman agar indukan tidak terlalu lama meninggalkan tempat pengeraman untuk mencari makanan. Jangan sampai membiarkan indukan ayam kelaparan karena hal ini akan menurunkan naluri indukan tersebut untuk mengerami telurnya. Selain itu jika indukan ayam terlalu banyak diganggu, maka mereka akan meninggalkan sarang eram, mereka dan tidak mau lagi mengerami telurnya.

3 .Memeriksa Telur
Pada saat telur telah dierami selama 2 minggu, kita bisa mengamati telur dengan cara meneropongnya. Gulung kertas hingga berbentuk silinder dan kemudian teropong bagian ujung yang lebih kecil pada telur dibawah sinar matahari atau lampu. Telur yang bagus, mulai berusia 7 hari sudah memperlihatkan adanya pembuluh darah didalamnya dan berbentuk seperti jaring-jaring, berwarnamerah dan berada ditengah. Jaringan inilah nantinya yang akan berkembang menjadi anak ayam. Usia 14 hari, jaringan pembuluh darah tersebut akan tumbuh hampir memenuhi bagian dalam telur
Telur yang buruk atau adanya sperma mati dalam telur jika diteropong akan kelihatan noda hitam atau adanya cairan berwarna hitam dalam telur. Telur yang tidak jadi, pada minggu pertama sudah bisa dilihat dengan adanya gumpalan hitam dalam telur, tidak berwarna merah dan tidakseperti jaringan seperti pembuluh darah, berwarna pucat atau tampak adanya noda hitam dibawah kulit. Rusaknya telur pada usia 2 minggu juga menunjukan gejala yang sama pula. Jika pada saat memeriksa telur tersebut kita menemukan telur yang telah mati, sebaiknya kita menyingkirkan telur tersebut karena hal ini bisa mengganggu telur lainnya atau bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
Pada saat masa pengeraman telah menginjak hari ke-20, ayam dalam telur telah sepenuhnya tumbuh menjadi ayam dan mereka mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Kita tidak boleh terlalu buru-buru untuk memindahkan anaka ayam tersebut, tunggulah sampai seluruh telur menetas, dan pada hari ke 22 seluruh anak ayam berserta indukan bisa dipindahkan ke sangkar khusus untuk melindungi anakan ayam. Pemberian pakan harus disesuaiakan dengan ukuran ayam.
Setelah masa pengeraman, sebaiknya kita tidak mengumbar indukan dan anaka ayam tersebut karena akan berbahaya bagi anak ayam dan juga indukan ayam. Indukan ayam tidak boleh terlalu banyak bergerak karena mereka butuh waktu istirahat setelah mengerami, tetapi pastikan indukan tersebut melindungi anakan ayam pada waktu malam hari.

4 .Perawatan Untuk Anakan Ayam
Setelah ayam menetas, sebaiknya biarkan indukan mengasuh anaknya selama kurang lebih 3 hari, untuk memberikan kesempatan kepada anakan tumbuh lebih kuat. Baru kemudian pisahkan anak ayam untuk dirawat secara intensif. Anakan ayam yang dipisahkan dengan induknya semenjak usia dini akan lebih cepat belajar untuk bertahan hidup daripada anak ayam yang dirawat oleh induknya sendiri. selain itu kesempatan untuk hidup juga cukup tinggi karena anak ayam akan terhindar dari bahaya lingkungan sekitar selama anak ayam tersebut diletakan dalam tempat yang benar.
Dengan perawatan sendiri akan membantu anak ayam lebih cepat tumbuh karena kita bisa memberikan anakan ayam makanan yang berkualitas dan juga dalam kuantitas yang dibutuhkan oleh anakan ayam tersebut. Jika anakan dipelihara oleh induknya, mereka tidak akanmendapatkan makanan yang merata, kadang-kadang ada anak ayam yang dominan mengalahkan anak ayam lain dan dia mendapatkan porsi makanan yang lebih besar sehingga pertumbuhan anak ayam tersebut tidak bersama-sama, sehingga anaka ayam yang kalah akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya lambat.
Beternak Ayam Bangkok dan Perlakuan Sebelum dan Sesudah Ayam Bangkok Diadu
tips beternak ayam bangkok, ternak ayam bangkok, beternak ayam bangkok aduan, usaha ternak ayam bangkok, ayam bangkok super, ayam bangkok unggulan, ayam aduan, ayam bangkok blitar
Tips beternak ayam bangkok aduan unggul
gambar : pandir.doank
Untuk menjadi ayam bangkok jagoan yang benar-benar jago, memerlukan waktu yang cukup panjang. Sang calon harus dilatih terlebih dahulu secara teratur, tak ubahnya para petinju sebelum resmi naik ring. Latihan ini dimaksud agar si jago menjadi kuat, lincah dan bertampang atletis.
Pemeliharaan ayam bangkok yang jago,memerlukan perhatian ekstra, yaitu latihan fisik. Latihan fisik bagai atlit sejati ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tangguhkah ayam jago kita. Kondisi tubuh yang selalu prima, membuat si jago siap tempur kapan pun.

1. Latihan Awal
Usia yang paling tepat untuk memasukkan calon jago ke pusat latihan ialah ketika ia sudah menampakkan tanda kedewasaan. Misalnya mulai berahi ketika melihat lawan jenisnya, yang cakep tentunya. Masa akil balig itu biasanya terjadi pada umur 8-9 bulan. lnilah saat yang tepat untuk mengandangkan sang calon jagoan. Maksudnya. ia harus dimasukkan kandang tersendiri yang terpisah dari saudara-saudaranya. Pagi hari selama dua jam (jam 8 – 9), ia dijemur di sinar matahari yang hangat. Jago muda yang dijemur saban pagi ini tidak boleh keluyuran cari makan sendiri, apalagi cari pacar. Karena itu ia harus dikurung di tengah halaman. Barulah pada sore hari. si jago dikeluarkan dari kandangnya, dan diberi kebebasan gerak dengan melepaskannya di halaman tertutup. Kebebasan yang hanya dua jam itu pun, si jago tetap tidak boleh ditemani ayam lain, terutama betina.
Pada tahap awal, ayam jantan ini cukup mendapat porsi latihan ringan saja. Ini mengingat pada usia itu bulu-bulunya masih muda (rebung), terutama bulu pada bagian leher dan ekor. Jika dipompa dengan dosis latihan yang agak berat, dikhawatirkan ia akan kesakitan dan bulunya rusak. Tapi jangan dikira dengan hanya dijernur, lanlas kurang ada pertambahan kekuatan badan. Justru penjemuran ini menyebabkan pernapasan lerlatih. kerja jantung semakin senmpurna, dan tubuh menjadi langsing dan berisi. Mengapa begitu ? Ceritanya begini : sebelum dijemur, ayam memang harus dimandikan (dibanyoni) terlebih dahulu. Tubuh yang basah ini secara otomatis berusaha mengeringkan diri dengan mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat juga bisa oleh lernak cadangan yang ada di balik kulit. Dengan begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.
Selama dijemur itu pula, tubuh dan bulu-bulunya berangsur kering. Ini sudah  menuntut tenaga ekstra. Oleh sebab itu jangan heran jika si ayam sering megap-megap mirip habis lari jauh. Napas yang terengah-engah itu merupakan usahanya untuk memasukkan oksigen semaksimal mungkin guna membakar lemak (sumber energi itu) untuk mengganti energi yang hilang selama dijemur. Jadi dengan penjemuran da pembanyonan saban pagi, secara tidak langsung kita telah memberi tambahan kekuatan kepada jago itu.

2. Cara Mandi
Cara memandikan yang benar tentunya lebih menunjang usaha kita. Memandikan ayam jago tak ubahnya memandikan bayi saja. Kita tak boleh begitu saja mengguyuri tubuhnya. Apalagi menceburkannya ke dalam ember. Kita hanya boleh membasahi bagian bagian tubuh tertentu saja.
Caranya mudah saja. Cukup dengan air dingin atau air suam-suam kuku, serta lap bersih atau sepotong karet busa (spons). lalu kita jongkok. dan ayam dikepit. Kepala ayam agak ditekan kebawah, lantas air dikucurkan melalui lap (karet busa) yang diperas ke arah kepala dan muka. Kemudian kepala yang basah itu dilap. Bagian lain yang perlu dikucuri adalah leher, pangkal sayap, pinggang, kloaka (lubang pantat), brutu (kelenjar minyak yang terdapat di ujung punggung). Perlu diperhatikan, ketika mengucuri bagian-bagian ini, usahakan agar bulu tidak basah. Karena itu bulu nya mesti disibakkan dulu. Setelah bagian atas ini selesai, menyusul bagian bawah, yakni dada, paha, dan kaki. Jari jemarinya pun perlu kita bersihkan dari koloran yang menempel.

3. Menjantur
Tingkat latihan lebih lanjut ialah menjantur. Pada tahap ini, ayam mulai diberi latihan gerak, walau masih terbatas pada gerak sayap dan kaki. Namun latihan ini bakal membuahkan hasil ganda. Selain melatih kekuatan kaki dan sayap. juga pernapasannya terlatih. Menjantur ayam biasanya sore hari, sebab paginya sudah dijemur. Sebelum latihan dimulai, ayam pun perlu dibanyoni lagi, diberi makan cukup, serta dilepas dulu beberapa saat. Sejam kemudian latihan menjantur boleh dimulai. Pegang pangkal ekor, dan angkat ayam tinggi-tinggi, hingga kepalanya menggantung ke bawah. Diperlakukan seperti ini, sijago akan mengepakkan sayapnya dan meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan kejadian ini berlangsung semenit atau dua menit. Lantas ayam diturunkan dan biarkan istirahat sejenak. Kalau perlu, dan kondisi tubuhnya memungkinkan, latihan bisa diulangi beberapa kali diselingi istirahat.

3. Latihan Renang
Meski ayam adalah unggas yang tak bisa berenang, namun bagi ayam jago hal itu suatu keharusan. Dalam latihan renang, ayam jago tidak cukup mengepakkan sayap dan menyepakkan kaki saja, tetapi seluruh tubuhnya harus bergerak agar tidak tenggelam. Latihan berat ini memaksa otot tubuh bekerja keras. Otot yang menggumpal keras nampak pada sosok tubuh yang kekar, dan kekuatannya yang bisa diandalkan. Supaya lebih sip, latihan renang bisa dilakukan dengan melemparkan ayam ke dalam kolam atau ke tengah kali kecil, secara berulang-ulang. Pada tahap permulaan, latihan renang cukup diberikan dua kali seminggu, lalu tiga hari sekali, dan kemudian setiap hari ditambah dengan porsi 2-3 menit (atau lebih)  setiap kali berenang, disesuaikan dengan kondisi sijago.

4. Latihan Loncat
cara merawat ayam aduan, gambar ayam aduan, ciri-ciri ayam aduan super, jamu ayam aduan, ayam aduan pukul ko, jual ayam aduan
Gambar sabung ayam.
gambar : jokuci.blogspot.com
Tempaan fisik membentuk kekuatanan saja kurang cukup. Si jago perlu juga diajari bergerak cepat. Ada kemungkinan sewaktu rnelakukan serangan terhadap musuh, harus dilakukan dengan loncatan ke udara. Jago yang tidak terlatih, bakal jatuh terhuyung-huyung begitu menjejakkan kaki di tanah, dan posisi kuda-kuda yang kurang mantap ini menjadi sasaran empuk serangan lawan.
Latihan menyempurnakan mengambil posisi kuda-kuda bagi ayam, bisa dengan melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas. Pantat ayam mula-mula kita sangga dengan telapak tangan kiri yang dibuka lebar-lebar, lalu tangan kanan demikian pula, perlu dibuka lebar dan ditelentangkan untuk menyangga bagian tembolok. Sesudah itu ayam diangkat dan dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Ketika melempar, tangan kanan (bagian tembolok) harus mendapat dorongan yang lebih keras, sehingga posisi ayam akan terangkat seperti posisi hendak menerjang lawan yaitu kaki diangkat ke atas.
Mula-mula si jago akan terhuyung-huyung juga. Tapi lama kelamaan ia bakal jatuh dengan empuk dan siap berlaga dengan kokoh. Posisi kaki pun dengan sendirinya diperbaiki. Dengan latihan lempar-lemparan ini, kita mendapat hasil double. Selain latihan kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh, juga latihan menerjang sambil meloncat. Seperti latihan sebelumnya, latihan loncat ini dilakukan setahap demi setahap.

5. Latihan Leher
Latihan berikut ialah latihan leher, yang hampir mirip latihan loncat. Caranya dengan mengangkat ayam ke atas juga. Namun yang disangga ialah bagian pantat (tepat di bawah brutu) dan bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat dilakukan secara bersamaan dan tekanannya pun sama besar. Pada saat diangkat inilah, otot leher akan menegang. Makin sering dilakukan, maka urat leher akan keras dan kuat. Leher yang kuat merupakan salah satu senjata andalan bila terpalaksa bertarung dalam jarak dekat. Dengan adu leher, si jago bisa merebut posisi menyerang mematuk bagian belakang kepala lawan. Kemenangan dalam adu leher, berarti keunggutan dalam mengumpulkan angka pukulan bersih yang menyakitkan lawan.

6. Latihan Lari
Dengan lari, ayam jadi tambah langsing, tambah lincah, dan pernapasannya pun tambah kuat. Demikian juga dengan otot-otot tubuhnya. Latihan dilakukan dengan cara memegang jago yang lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lalu kita berlari-lari kecil sambil memancing agar sang jago mengejar lawan. Tetapi jangan sampai dia sempat mematuk ayam jago yang sedang kita pegang. Juga jangan sampai si jago salah sasaran malah mematuk tangan kita, bisa luka berdarah nanti. Selagi si jago hampir melabrak, segeralah hindarkan tangan kita. Tapi cepat-cepat dekatkan lagi. Begitu berkali-kali sambil terus jalan mengitari halaman. Ini dimaksudkan untuk melatih refleks ayam. Begitu lawan mendekat, ia langsung bereaksi siap menghantam. Latihan semacam ini harap hati-hati, jangan sampai jago yang kita pegangi menjadi tertekan jiwanya, dan ketakutan. Ia tak mau berlama-lama jadi bulan-bulanan pameran kekuatan lawan tanpa sempat mencoba membalas.

7. Latihan Tarung
Ini merupakan latihan tahap akhir. Dengan memberi kesempatan kepada jago kita untuk sungguh-sungguh menjajal kekuatan lawan, maka kita pun tahu sampai tingkat mana keunggulan jago kita. Dalam latihan ini, sebaiknya kedua jago masih tergolong kelas pemula, jadi setingkat kekuatannya.Dalam latihan tarung ini, diusahak
sejarah ayam serama, sejarah ayam penyet, sejarah ayam goreng suharti, sejarah ayam betutu, sejarah ayam lepas, sejarah ayam taliwang, sejarah ayam kampung
Ayam jago petarung bagus
gambar : youtube.com
an agar keduanya tidak rusak baik bulu maupun kulitnya. Karena itu mula-mula pertarungan secara tertutup saja, yaitu membalut (dengan plester) paruh, taji (meski masih pendek dan tumpul), dan jari belakang. Setelah beberapa kali dicoba tarung, dengan tiap “ronde” paling-paling satu menit saja, maka plester boleh dibuka.
Penutupan bagian-bagian berbahaya dengan plester, bermaksud melindungi jago dari kemungkinan luka, juga untuk melatih si jago agar membiasakan diri memukul tanpa mematuk lebih dulu. Jadi sang jago diberi pelajaran bagaimana memukul tanpa mematuk, supaya nanti, dalam segala posisi, ia bisa memukul meski tak sempat mematuk lawan.
Berikutnya meningkat ke latihan bertarung beneran. Semua plester dibuka kecuali plester taji. Boleh saja taji dibiarkan terbuka, jika kita hendak mengetahui jago kita jalu atau tidak. Maksudnya tajinya berfungsi sebagai senjata pemungkas dengan baik. Tapi jika masih dalam tahap awal, awasilah ketat, jangan sampai taji terbuka ini menyebabkan lawan terluka parah.
Sebetulnya, tanpa membuka taji, kita bisa tahu apakah jago kita jalu atau tidak. Bila balutan taji itu berlumuran darah, jelas jago kita jalu. Sparring partner ini seperti latihan sebelumnya, dilakukan bertahap juga. Mula-mula satu ronde selama dua menit, lantas ditambah lagi di hari berikut dengan waktu yang lebih lama sedikit. Sampai akhirnya mencapai jangka waktu bertarung sebanyonan (15 menit).
Yang perlu kita ingat, latihan tarung ini tidak seperti latihan yang terdahulu. Berhubung si jago seringkali benar-benar luka, meski cuma luka ringan saja, maka latihan tarung tidak boleh dilakukan setiap hari. Paling tidak hanya tiga minggu sekali, bahkan mungkin sebulan sekali. Ini bisa dimaklumi, karena ayam akan pulih lagi dari luka-lukanya setelah masa tiga minggu.

8. Perawatan Sesudah Bertarung
ayam babon bangkok super, babon ayam bangkok bagus, ayam babon bk sisik baturantai, ayam babon birma asli, ayam babon blorok, ayam babon putih
Ayam babon super
gambar : blingcheese.com
Usai bertarung, ayam jago harus dibersihkan dari segala luka berdarah. Membersihkannya dilakukan seperti ketika membanyoni. Setelah luka bersih, luka-luka berdarah segera ditetesi
“obat merah atau betadin” untuk mencegah infeksi dan menyumbat aliran darah. Bisa juga dengan menggosokkan obat gosok. Bahkan ada yang menaburkan isi kapsul obat antibiotika seperti kapsul tetra.
Lantaran darah sering juga masuk ke tenggorokan, maka kerongkongan ayam perlu dibersihkan juga. Caranya dengan memasukkan bulu ayam betina yang sudah di basahi dan diplirit (ditarik hingga tidak melebar lagi). Bulu basah dan ramping ini, diputar-putar di dalam kerongkongan sementara mulut si jago selalu kita buka. Setelah bulu ditarik keluar dan dibersihkan dari gumpalan darah atau kotoran, segera masukkan lagi sampai kerongkongan ayam jadi bersih, dan boleh istirahat tiga minggu Iamanya.
Setelah tiga sampai empat kali latihan tarung, bisa kelihatan bahwa jago kita benar-benar handal. Maka lamanya tiap ronde juga ditambah, hingga mencapai pertarungan selama satu jam, dengan beberapa istirahat singkat. Barulah kemudian sijago dianggap lulus, dan siap ditarungkan di arena profesional guna meniti karir sebagai jagoan sejati.
Manakala jago kita sedang mencapai puncak kejayaannya, sebaiknya siapkanlah untuknya seekor babon (ayam bangkok betina) yang bagus. Biarkan mereka memadu kasih dan menghasilkan keturunan yang meyakinkan mutunya. Ayam jago memang harus dikawinkan sebelum ia ditundukkan musuh yang lebih perkasa.

9. Empat Sehat Lima Sempurna
Tentu saja semua orang ingin agar seluruh rangkaian latihan mental dan fisik tersebut menghasilkan jago yang hebat. Tapi keinginan itu hanya tinggal harapan kosong, bila kita tidak memberikan makanan bergizi tinggi sebagai faktor penunjang yang utama. Tidak terlalu mewah. Ransum ayam jago tidak berbeda dengan jatah makan ayam bangkok lainnya. Harus cukup mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Ransum ekstra buat si jago, bisa kita lihat dalam tabel berikut ini :
Diberikan 1 kali dalam Jenis Ransum Banyaknya untuk setiap ekor Keterangan
1 hari Jagung 150 gram Diberikan 2 kali sehari : pagi dan sore
1 hari Dedak / tepung rumah siput 50 gram Diberikan 2 kali sehari : pagi dan sore
2 hari Kacang hijau 50 gram Diberikan pada pagi hari dan sore hari
2 hari Cairan susu 10 cc Diberikan setiap pagi hari
2 – 3 hari Daging cincang (kambing atau sapi) 30 gram Diberikan pada pagi hari sebalum makan kacang hijau atau jagung atau makanan lainnya

Telur ayam 1 – 2 butir Diberikan pada pagi hari sebalum makan kacang hijau atau jagung atau makanan lainnya
Catatan : Ransum jitu ini diberikan pada ayam usia 4 bulan ke atas. Tetapi, umumnya, setiap pemelihara ayam jago bangkok mempunyai resep sendiri, untuk ransum ekstra
Cara berternak ayam bangkok di antaranya adalah :
  • Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
  • Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan permainan tarungnya yang agus.
  • Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.
  • Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.
  • Pakan induk dan anak ayam bangkok.Banyaknya jenis pakan ayam bangkok, lebih baik baca dulu cara pemberian pakan ayam bangkok sebelum di praktekkan.
Untuk tambahan pengetahuan buat pembaca artikel Cara berternak ayam bangkok ini, perlu diketahui bahwa saat ayam bangkok mulai mengengkrami telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam Cara berternak ayam bangkok bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali menurut Cara berternak ayam bangkok, dengan catatan tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam bangkok menurut setelah nenbaca Cara berternak ayam bangkok tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil tarung ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.
Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.
Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha
berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.
align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).
  1. Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
  2. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
  3. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
  4. Kepalanya berbentuk buah pinang.
  5. Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
  6. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
  7. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
  8. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
  9. Lubang hidung agak ke depan.
  10. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
  11. Pandai memukul bagian vital lawan.
  12. Pukulan keras dan akurat.
  13. Semangat tarung tinggi.
  14. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.